Kamis, 16 Januari 2014

APLIKASI SIKLUS PRODUKSI

   1. Definisi dan ruang lingkup pada siklus produksi
      definisi siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
          Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan input penting dalam keputusan mengenai hal-hal berikut ini :
          Bauran produk
          Penetapan harga produk
          Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli)   
          Manajemen Biaya
          Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
1.       Perancangan Produk
2.       Perencanaan dan Penjadwalan
3.       Operasi Produksi
4.       Akuntansi Biaya

RUANG LINGKUP PADA SIKLUS PRODUKSI

1.   Aplikasi siklus pengeluaran
Pada siklus ini, sistem akuntansi yang didasarkan pada komputer menggunakan empat aplikasi :
a.Aplikasi pembelian.
b.Aplikasi penerimaan.
c.Aplikasi surat bukti.
d.Aplikasi disbursemen kas.

2.   Aplikasi Siklus Produksi dan Keuangan.
Aplikasi siklus produksi
Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
a.Perancangan Produk
b.Perencanaan dan Penjadwalan
c.Operasi Produksi
d.Akuntansi Biaya
 Aplikasi siklus keuangan
Siklus ini memproses dua kejadian ekonomi, perolehan kapital dan penggunaan kapital untuk memperoleh pemilikan.
Sistem aplikasi dalam siklus keuangan yaitu :
a. sistem pemilikan.
b. sistem catatan jurnal.
c. sistem pelaporan keuangan.

3.   Pengembangan Sistem
 Siklus hidup pengembangan sistem
Komponen pengembangan sistem meliputi :
a. Perencanaan system
b. Analisis sistem
Pemeriksaan terhadap sistem infromasi yang ada dan lingkungannya untuk mengidentifikasi perbaikan.
a. Perancangan system
b. Menterjemahkan rekomendasi yang dibuat dalam analisis sistem menjadi satu bentuk yang dapat dilaksanakan.
c. Pelaksanaan system
d. Pengoperasian sistem

4.  Standar Dokumentasi
 Dokumentasi Organisasi
a. Bagan organisasi
b.Bagan perkiraan
c. Anggaran belanja departemen
Dokumentasi Individual
a.  Deskripsi pekerjaan
b.  Pedoman prosedur
c. Standar prestasi
d. Instruksi pengoperasian computer
Dokumentasi Pemrosesan
a. Bagan aliran
b.Contoh bentuk
c.Contoh laporan
Teknologi dan Praktek Pengembangan Sistem
Analisa Sistem Terstruktur dan Rancangan
Teknik analisis terstruktur lebih mengandalkan pada penggunaan diagram aliran data daripadabagan aliran.  Teknik perencanaan terstruktur mengembangkan program komputer sebagai hirarki modul atas bawah.
      Alat CASE -CASE adalah alat keahlian teknik perangkat lunak yang dibantu dengan komputer, yang mengotomatisasi banyak proses yang diperlukan selama pengembangan sistem

5.  Perencanaan dan pengorganisasian
     Proyek sistem
     Para akuntan perlu mengetahui tentang proses ini karena dua alasan :
Mereka berpartisipasi dalam tim proyek yang mendesain sistem akuntansi. § Para auditor memeriksa dan memberikan saran bagi sistem baru sebelum sistem itu dilaksanakan.
Suatu sistem dikatakan sukses apabila dapat mencapai empat tujuan berikut :
a. Menghasilkan informasi yang benar dan tepat waktu, dengan cara memiliki kontrol internal yangmemadai dan memilih metode pemrosesan yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakai.
b. Selesai dalam jangka waktu yang masuk akal bagi pengembang. Hal ini dapat dicapai dengan : menentukan ruang lingkup sistem secara tepat dan menggunakan teknik manajemen proyek.
c. Harus memenuhi kebutuhan organisasi akan informasi.

2. BATASAN
Pengendalian persediaan dapat dicapai melalui catatan-catatan dan laporan-laporan persediaan yang menyajikan informasi seperti penggunaan persediaan, saldo persediaan,tingkat minimal dan maksimal persediaan. Titik order ulang dan prosedur-prosedurnya harus ditetapkan. Titik order ulang adalah tingkat persediaan dimana harus dilakukan order tambahan untuk menghindari kurangnya persediaan. Penentuan titik order ulangmensyaratkan dilakukan analisis permintaan produk, biaya setup pengorderan atau produksi,lead time pasokan atau produksi, biaya penanganan persediaan, dan biaya-biaya yang berkaitan dengan kondisi tidak adanya persediaan seperti kerugian penjualan atau penggunaan fasilitas-fasilitas produksi secara tidak efisien. Karena tujuan pengendalian persediaan adalah meminimalkan total biaya persediaan, keputusan penting yang harus di buat adalah besarnya kuantitas ekonomis setiap order pembelian yang disebut economicorder quantity (EOQ). Kuantitas order ulang harus sama dengan carrying cost dan totalordering cost.
Produksi Just In Time (JIT)
Produksi just in time (JIT) adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan system produksidimana barang-barang hanya diproduksi hanya sesuai dengan kebutuhan operasi mendatang.System JIT berbeda dengan system produksi konvensional dimana persediaan barang dalam proses, bahan baku, dan produk jadi diminimalkan atau bahkan dieliminasisecara total.Persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan produk  jadi ditunjukkan dengan kotak-kotak terputus-putus. Persediaan digunakan sebagai cadangan untuk operasi-operasi yang berbeda. Persediaan dieliminasi dengan menganalisis operasi secara seksama untuk membuat tingkat produksi konstan yang menyeimbangkan masukan dan keluaran untuk setiap setiap tahap produksi. Produksi JIT juga menekankan perlunya pengendalian kualitas. Karena persediaan diminimalkan, produksi yang cacat haruss segeradikoreksi agar alur produksi alur produksi yang konstantetap terjaga. Para pemasok menjamin pengiriman barang tanpa cacat secara tepat waktu sehingga dapat segera dimasukkan dalam produksi, tidak harus ditempatkan terlebih didalam persediaan bahan baku.Manfaat keuangan dari produksi JIT secara umum berasal dari pengurangan tingkat persediaan secara keseluruhan. Ini mengurangi total investasi perusahaan dalam persediaan.Biaya-biaya penyimpanan dan penanganan persediaan, keuangan, ruang penyimpanan dan beban keuangan terhadap total biaya persediaan turun, mungkin sangad mencolok. Manfaatlain dalam meliputi biaya tenaga kerja yang turun karena rancang ulang alur produksi yangkonstan, diskon kuantitas dari pemasok yang sebaliknya menerima kontrak jangka panjangdari perusahaan, dan peningkatan.

3. KOMPONEN 
Perancangan produk merupakan tahap awal dari sistem produksi yang bertujuan untuk merancang sebuah produk yang memenuhi keinginan konsumen dalam hal kualitas, lama pengerjaan, dan biaya produksi yang rendah.

Sistem Akuntansi Biaya
Tahap akhir dalam sistem produksi adalah sistem akuntansi biaya yang bertujuan yaitu :
1.        Menghasilkan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dalam produksi.
2.        Menghasilkan informasi biaya yang akurat agar dapat digunakan sebagai dsar penentuan harga (pricing) dan kepututusan tentang komposisi produk (product mix).
3.        Menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk menghitung nilai persediaan dan harga pokok penjualan.
Jenis sistem akuntansi biaya yang umum  digunakan oleh sebuah perusahaan adalah sistem penentuan harga pokok pesanan (job order costing) dan sistem peneentuan harga pokok proses (process costing) dan laporan yang dihasilkan sistem akuntansi biaya umumnya berupa :
1.        Laporan kontrol (control report).
2.        Laporan harga pokok produksi (production cost report)
  Catatan akuntansi yang diselenggarakan dalam sistem akuntansi biaya adalah :
1.        Jika perusahaan mengolah data biaya secara manual (noncomputerized record) :
a.       Perusahaan jasa dan manufaktur menggunakan sebuah kartu harga pokok produksi (production cost ledger) yang berfungsi sebagai kartu pembantu untuk rekening persediaan produk dalam proses.
b.      Jika perusahaan menggunakan sistem harga pokok pesanan, catatan ini dibuat satu halaman untuk setiap pesanan.
c.       Jika perusahaan menggunakan sistem harga pokok proses, catatan ini dibuat dalam satu halaman untuk setiap pusat biaya. Untuk mencatat informasi dalam catatan ini, digunakan arsip order produksi.



      2. Jika perusahaan mengolah data biaya dengan menggunakan komputer :
      a. File induk (master file) dan file transaksi (transaction file).

      Prosedur Pengolahan Transaksi
      Pengolahan transaksi biaya dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan komputer dan prosedure pengolahan transaksi dalam bentuk narasi dan bagan alir (flowchart).
      Prosedure/Sistem Akuntansi Biaya (manual) dimulai dari Bagian Gudang ke Departemen Pengawasan Produksi ke Bagian Pabrik ke Bagian Akuntansi Biaya.
      A. Siklus Keuangan
      Siklus Keuangan adalah Sistem akuntansi yang mencatat dua dua kegiatan ekonomi  yaitu :
      a.  Bisnis menaikkan modal dari para pemilik dan kreditor.
      b. Bisnis menggunakan modal untuk memperoleh aset produksi yang dipakai untuk memperoleh pendapatan.

      Siklus keuangan melaporkan sumber kapital pada manajer berkenaan dengan hasil operasinya. Sistem laporan keuangan ini menunjukkan pada kesatuan eksternal dengan meringkas data akuntansi dan menunjukkannya dalam rekening keuangan. Terkadang meliputi sistem akuntansi tanggung jawab yang menunjukkan biaya aktual dan dianggarkan pada manajer individu. Catatan jurnal dan aplikasi laporan keuangan terkadang merupakan komponen sistem buku besar umum. Contoh siklus keuangan dapat kita lihat pada gambar di bawah ini.
kualitas produksi dan pengurangan biaya limbah dan barang rusak yang berkaitan.

4. DIAGRAM DFD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar