Rabu, 23 Oktober 2013

Tugas 4 : PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Ancaman Terhadap SIA
 Salah satu ancaman pertama yang telah dihadapi oleh perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti  sbb:
–         Kebakaran atau panas yang berlebihan
–         Banjir, gempa bumi
–         Badai angin, dan perang
Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti :
–         Kegagalan hardware
–         Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan dan fluktuasi listrik
–         Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi oleh software tersebut
Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti :
–         Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan oleh manusia
–         Kesalahan tidak disengaja karena  teledor
–         Kehilangan atau salah meletakkan dokumen
–         Kesalahan logika
–         Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan
Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan yang disengaja, seperti :
–         sabotase
–         Penipuan komputer
–         Penggelapan

Lingkungan Pengendalian SIA
Komponen pertama dari model pengendalian internal COSO adalah : lingkungan pengendalian.
Lingkungan pengendalian terdiri dari faktor-faktor berikut ini :
1. Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
2. Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi
3.   Struktur organisasional
4.    Badan audit dewan komisaris
Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab
Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia
Pengaruh-pengaruh eksternal

Aktivitas Pengendalian SIA
Secara umum, prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini:
1. otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai
2. Pemisahan tugas
3. Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai.
4. Penjagaan aset dan catatan yang memadai.
5. Pemeriksaan independen atas kinerja.

Bagaimana pengawasan kinerja
Komponen kelima dari model pengendalian internal COSO adalah pengawasan.
·         Metode utama untuk mengawasi kinerja mencakup :
        Supervisi yang efektif
        Pelaporan yang bertanggungjawab

        Audit  internal 

Tugas ke3 : Pembuatan Model Data dan Desain Database

Proses Desain Database
 Enam langkah dasar dalam mendesain dan mengimplementasikan sistem database:
1. Identifikasi kebutuhan informasi para pemakai.
2. Tahap pertama terdiri dari perencanaan awal untuk menetapkan kebutuhan dan kelayakan pengembangan sistem baru.
3. Pengembangan berbagai skema berbeda untuk sistem yang baru, pada tingkat konseptual, eksternal dan internal
4. Penerjemahan skema tingkat internal ke struktur database sesungguhnya, yang akan diimplementasikan ke dalam sistem yang baru tersebut.
5. Mentransfer semua data dari sistem sebelumnya ke database SIA yang baru.
6. Penggunaan dan pemeliharaan sistem yang baru.

Diagram Hubungan-Entitas (Entity-Relationship)
1.Hubungan antar entitas
•         Terdapat kemungkinan tiga jenis dasar hubungan antar entitas, tergantung dari kardinalitas maksimum yang berhubungan dengan setiap entitas.
  1. Hubungan satu-ke-satu (1:1)
  2. Hubungan satu-ke-banyak (1:N)
  3. Hubungan banyak-ke-banyak (M:N)
2.Jenis-jenis entitas
•         Entitas adalah segala sesuatu yang informasinya ingin dikumpulkan dan disimpan oleh organisasi.
•         Model data REA mengklasifikasi entitas ke dalam tiga kategori yang berbeda, yaitu :
1.Sumber daya yang didapat dan dipergunakan oleh organisasi
2.Kegiatan atau aktivitas bisnis yang dilakukan organisasi
3.Pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut
•         Sumber daya adalah hal-hal yang memiliki nilai ekonomi bagi organisasi.Contoh sumber daya organisasi adalah Kas,Persediaan dan Peralatan
•         Kegiatan adalah berbagai aktivitas bisnis yang informasinya ingin dikumpulkan perusahaan untuk tujuan perencanaan dan pengendalian.Contoh kegiatan organisasi adalah Kegiatan penjualan dan Kegiatan penerimaan kas
•         Pelaku adalah entitas jenis ketiga  dalam model REA.Pelaku adalah orang-orang dan organisasi yang terlibat dalam kegiatan yang informasinya ingin didapatkan untuk tujuan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi.Contoh pelaku organisasi adalah Pegawai dan Pelanggan

 3.Jenis perbedaan hubungan





Diagram hubungan entitas
•         Diagram Hubungan Entitas- (E-R) adalah satu metode untuk skema penggambaran database disebut diagram E-R  karena menampilkan macam-macam entitas model dan berhubungan sangat penting diantaranya.
•         Dalam sebuah diagram E-R, entitas terlihat sebagai kotak persegi,danhubungan antara entitas digambarkan dengan wajik(ketupat).





Model Data REA (Resource, Event, Agent)

Model Data REA adalah suatu alat pemodelan konseptual yang khusus dirancang untuk melengkapi struktur dalam perancangan database SIA.
Model Data REA mengklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yaitu :
1. Sumber daya yang didapat dan dipergunakan organisasi (Resource) contoh : kas dan persediaan, 
    perlengkapan, gudang pabrik dsb
2. Kegiatan atau aktivitas bisnis yang dilakukan organisasi (Event) Contoh : sales events, taking customer
    orders
3. Pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut (agent) Contoh : pegawai (staf penjualan dan kasir), 
    pelanggan



Mengimplementasikan diagram REA dalam database relasional

Mengimplemetasikan diagram REA ke dalam database relasional melibatkan proses tiga tahap, yaitu :

1. membuat sebuah tabel untuk setiap entitas berbeda dan untuk setiap hubungan banyak- ke-banyak (many to many)

2. Memberikan atribut ke tabel yang tepat. Penjelasan :
· Menetapkan Kunci Utama: Biasanya, kunci utama of a table representing an entity is a single attribute.
· Other Attributes: Additional attributes are included in each table to satisfy transaction processing requirements.

3. Menggunakan kunci luar untuk mengimplementasikan hubungan satu ke satu (one to one) dan hubungan satu ke banyak (one to many)
Contoh : Hubungan Satu ke Satu: Di dalam database relasional, hubungan satu ke satu antara entitas dapat diimplementasikan dengan memasukkan kunci utama suatu entitas sebagai kunci luar dalam tabel yang mewakili entitas satunya.

Penjelasan:
· Dalam database relasional, hubungan satu ke banyak dapat diimplementasikan juga dalam relasi ke database dengan menggunakan kunci luar.
· Kunci utama dari entitas dengan kardinal maksimum N menjadi kunci luar dalam entitas dengan kardinal maksimum 1
· Contoh: Nomor pegawai dan nomor pemasok adalah kunci luar dalam kegiatan pembelian dan kegiatan pengeluaran kas.