Kamis, 16 Januari 2014

TUGAS KE 5 APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN

1. Definisi dan ruang lingkup pada siklus pendapatan
Definisi  siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.
          Empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan :
1        Entri pesanan penjualan
2        Pengiriman
3        Penagihan dan Piutang Usaha4        Penagihan Kas Siklus Pendapatan:
·         Entri Pesanan Penjualan
Proses entri pesanan penjualan mencakup tiga tahap :
1. Mengambil pesanan dari pelangga
2. Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan
3. Memeriksa ketersediaan persediaan
·         PengirimanAktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut, proses ini terdiri dari dua tahap:
1.       Mengambil dan mengepak pesanan
2.       Mengirim pesanan tersebut
·         Penagihan dan Piutang UsahaAktivitas dasar ketiga dalam siklus pendapatan, melibatkan:
1.       Penagihan ke para pelanggan
2.       Memelihara data piutang usaha
·         Penagihan KasLangkah keempat (terakhir) dalam siklus pendapatan adalah penagihan kas, melibatkan:
1.       Menangani kiriman uang pelanggan
2.       Menyimpannya ke bankBatasan siklus pendapatan

 RUANG LINGKUP PADA SIKLUS PENDAPATAN 
a.   Ruang lingkup Implementasi aplikasi Sikompak pada Bagian Akuntansi/Pembukuan meliputi pencatatan dan pengolahan data atas transaksi keuangan yang meliputi penjurnalan, posting hingga menghasilkan laporan keuangan perusahaan (General Ledger System). 
b.   Ruang lingkup Sistem Informasi Aktiva Tetap dan Persediaan terdiri dari mutasi penambahan dan pengurangan pada aktiva tetap dan persediaan serta perhitungan penyusutan dan nilai buku aktiva tetap. c.   Ruang Lingkup implementasi Billing System yang telah terkomputerisasi terdiri dari beberapa sub-sistem antara lain sub-sistem penyambungan baru, sub-sistem administrasi rekening, sub-sistem pelayanan pelanggan (customer service) dan sub-sistem penagihan dan penerimaan kas.         

2. BATASAN
-Prosedur pengajuan
-Prosedur penerimaan 
-Prosedur pengajuan/permintaan
-Prosedur pengeluaran 
-Prosedur pencatatan 
-Prosedur pembuatan
  
 3. KOMPONEN 
Masukan -> Dokumen-dokumen sumber, seperti order pelanggan, slip-slip penjualan, faktur, order pembelian dan kartu jam kerja karyawan, merupakan bukti fisik masukan ke dalam sistem pemrosesan transaksi. Tujuannya adalah : Menangkap data  Mernbantu proses pengkomunikasian data dan pengotorisasian operasi departemen  Menstandarkan operasi dengan menunjukkan dari apa yang membutuhkan pencatatan dan tindakan apa yang harus di ambil.  Menyediakan berkas permanen untuk analisis masa datang, jika dokumen dipelihara.Pengawasan masukan seperti di sebutkan oleh Auditing Standards Executive Committee: Pengawasan masukan direncanakan untuk memberikan jaminan yang cukup bahwa data yang diterima untuk di proses oleh pemrosesan Data Elekhonik sudah diotorisasi, diubah kebentuk yang dapat di baca oleh mesin dan diidentifikasi, dan data itu tidak ada yang hilang, berkurang, bertambah, diduplikasi, atau diubah tanpa izin. Pengawasan masukan termasuk pengawasan-pengawasan yang berhubungan dengan penolakan, koreksi dan memasukkan kembali data yang sudah dikoreksi.        Pemrosesan Pemrosesan meliputi penggunaan jurnal dan register untuk menyediakan catatan masukan yang permanen dan kronologis. Ayat ini dibuat baik dengan tangan dalam sistem manual  sederhana (penjumlahan) atau melalui pemasukan data oleh operator dengan menggunakan terminal dalam sistem yang terkomputerisasi. Sistem pemrosesan transaksi pada perusahaan  menggunakan sistem komputerisasi, di mana setiap transaksi akan diolah ke dalam laporan keuangan melalui software komputer.        Dalam sistem informasi akuntansi, data transaksi yang masuk ke dalam komputer dapat dikelola dengan dua pendekatan yang berbeda : 
a. Pendekatan Tradisional Dengan pendekatan ini, fungsi pemrosesan data dilakukan secara terpisah untuk setiap aplikasi. OIeh karena itu, file-file yang diselenggarakan juga terpisah dan tidak berhubungan satu dengan yang lainnya.

b. Pendekatan Data base Dengan pendekatan ini, sernua file berhubungan satu dengan yang lainnya sehingga setiap aplikasi dapat mengakses data dari file manapun yang di butuhkan. Dengan demikian, duplikasi data yang sering terjadi dalam pendekatan tradisional, karena data yang sama dimasukkan oleh beberapa aplikasi dapat diatasi dan hubungan dan data pun dapat ditingkatkan.        Penyimpanan Buku besar dan berkas-berkas menyediakan penyirnpanan data baik dalam sistem manual maupun terkomputerisasi, Seluruh transaksiakuntansi harus direfleksikan dalam buku besar. Ayat debit-kredit adalah masukan bagi setiap transaksi. Buku besar umum yang dihasilkan berbentuk gabungan, pita magnetik di simpan dalam komputer. Data yang tersimpan di suatu file dapat diolah dengan dua cara yaitu :
a. Pengolahan tumpuk (Batch processing), yaitu cara memproses data di mana dokumen-dokumen bukti transaksi yang terjadi di tumpukkan sampai saat atau jumlah tertentu, untuk kemudian diproses bersama-sama pada akhir kerja.

b.Pengolahan online (Online processing) yaitu cara memproses data di mana transaksi yang terjadi langsung di masukkan ke komputer untuk diproses, File yang di gunakan untuk menyimpan satu kesatuan data yang sejenis. File yang di gunakan dalam pengolahan data menjadi informasi terdiri dari berbagai jenis. Jenis -jenis file tersebut adalah :    File Induk (Master File)     File Transaksi (Transation File)     File Laporan (Report File)     File Historis (History File)     File Cadangan (Backup File)

c. Keluaran Terdapat beragam variasi keluaran dari sistem pemrosesan transaksi. Setiap dokumen yang di hasilkan dari sistem adalah keluaran. Dokumen keluaran dari departemen accounting adalah laporan keuangan. Laporan keuangan mengikhtisarkan hasil-hasil pemrosesan transaksi dan menyajikan hasil-hasil tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip pelaporan keuangan dan berdasarkan ketentuan dari manajemen perusahaan


4. Diagram DFD :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar