Rabu, 18 April 2012

RECORD RETENTION SCHEDULE

Record Retention Schedule adalah suatu kebijakan yang harus dilakukan dalam rangka proses management, dimana berhubungan dengan penggolongan secara langsung untuk melakukan pemilihan distribusi atau disposisi dari record yang perlu disimpan maupun record yang harus dimusnahkan.
Record juga perlu di golong-golongkan, hal ini dilakukan untuk mengatasi masalah dalam melakukan pemilihan dan menentukan kapan suatu record akan di simpan dan dimusnahkan, berikut adalah penggolongan record – recordnya :
  • Non Essential
Atau bisa di sebut dengan ‘record tidak penting’, record ini ditujukan pada surat – surat catatan – catatan atau laporan – laporan atau nota – nota, atau slip – slip pendaftaran pegawai,dll yang hanya digunakan dalam waktu singkat atau bahkan hanya beberapa menit saja.
  • Helpful
Atau dapat disimpulkan ‘record yang dapat dimanfaatkan’. Disini record tersebut tidak berfungsi secara jangka panjang, dan memiliki masa expired, dan akan berguna pada saat masa expired belum tercapai. Jika sudah expired, maka record ini dapat dimusnahkan, record – record yang di maksud adalah :
  • Surat Undangan
  • Dokumen periodic
  • Surat keterangan ijin sakit
  • Surat dinas cabang perusahaan.
  • Important
Atau bisa disebut ‘record yang penting’. Biasanya mempunyai jangka waktu reltive lama (hingga 4 sampai 5 tahun), dan record ini perlu peninjauan secara terus menerus. Yang termasuk dalam record ini adalah :
  • Dokumen penjualan
  • Laporan keuangan
  • Wesel tagih, dll
  • Vital
Atau record sangat penting, record ini tidak akan dimusanahkan mengingat fungsi primary dari record ini. Bisa dibilang record ini adalah record hidupmatinya perusahaan karena memang diperlukan sampai perusahaan itu bangkrut. Berikut adalah record – record yang dimaksud :
  • Surat akte pendirian perusahaan
  • Surat perjanjian kontrak
  • Surat asuransi
  • Surat hak milik perusahaan, dll.

Share mengenai Record Reterntion Schedule
Sedikit share mengenai adanya record retention schedule ini dalam kehidupan yang saya jalankan setiap hari. Sebelum ke intinya, saya ingin cerita dulu mengenai kerjaan saya setiap hari. Saya kerja sebagai programmer dan DBA dalam suatu software house swasta di Jakarta Barat. Product yang kami buat adalah ‘core’ khusus untuk perusahaan multifinance. Dikatakan ‘core’ karena memang aplikasi yang kami buat digunakan untuk sehari – hari oleh perusahaan multifinance, mulai managing customer baru sampai schedule kredit, sampai customer tersebut selesai (dengan baik atau bahkan selesai dengan buruk artinya kendaraan di Repo karena tak bisa membayar cicilan sesuai schedule).
Aplikasi yang saya buat terdiri dari 10 module sesuai dengan department masing – masing, diantara 10 module tersebut ada 1 module dengan nama Asset document Maintenance yang isinya adalah maintenance record – record seperti yang sudah dijelaskan diatas. Mengapa sampai di buat 1 module khusus untuk maintenance record ? karena sebegitu pentingnya record yang dimaintenance. Dalam module itu tertera status dari masing – masing document, jadi sampai kapanpun record tersebut harus diketahui keberadaanya, kemudian history – history bagi record yang sudah release (sudah diserahkan pada customer) juga masih tersimpan rapih di dalam database. Jadi kalau saya menanggapi mengapa sampai ada module RECORD RETENTION SCHEDULE ini adalah menyadarkan semua orang bahwa record – record yang dianggap penting harus di maintenance, jadi sampai record tersebut sudah selesai fungsinya kita bisa pastikan statusnya dan bisa memusnahkan secara tegas (tidak ragu-ragu apakah masih berfungsi atau tidak record ini).

filling

Filing adalah segala tindakan atau perbuatan atau kegiatan yang berhubungan dengan masalah pengumpulan,klasifikasi,penyimpanan,penempatan,peliharaan,dan distribusi atas surat-surat catantan-catatan,perhitungan-perhitunga,grafik-grafik,data ataupun informasi yang lain dan tindakan tersebut dilakukan dengan setepat-tepatnya dalam rangka melakukan suatu proses manajement serta catatan maupun surat tersebut dapat ditemukan kembali degan mudah .
dari pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan :
hal yang paling pokok dalam FILLING adalah tidak hanya bagaiman melakukan penyimpanan saja tetapi juga yang paling penting adalah bagaiman surat yang disimpan tersebut bisa dengan mudah ditemukan kembali .
Filing system adalah suatu rangkaian kerja yang teratur yang dapat dijadikan pedoman untuk penyimpanan arsip sehingga saat diperlukan dapat ditemukan kembali dengan cepat dan tepat.
 
1.       TUJUAN FILING SYSTEM
a.       MENGHEMAT WAKTU
Dengan menggunakan filing system yang tepat, penyimpanan dan penemuan kembali arsip dapat dilakukan dengan mudah tanpa membuang waktu.
b.      MENGHEMAT BIAYA
Dalam kegiatan penyimpanan (filling) dan penemuan kembali (finding) arsip tidak terlalu banyak menimbulkan tenaga sehingga dapat menghemat biaya.
c.       MENGHEMAT TEMPAT
Dengan menggunakan filing system yang tepat penyimpanan arsip tidak membutuhkan ruangan yang luas dan peralatan yang banyak, karena arsip yang disimpan hanyalah arsip arsip yang bernilai guna saja.
 
2.       CIRI-CIRI FILING SISTEM YANG BAIK
v  Tidak memakan tempat : letaknya dibuat seefektif dan seefisien mungkin
v  Sederhana dan praktis : mudah dilaksanakan dan tidak berbelit-belit
v  Mudah dicapai : penyimpanan dapat mudah diambil dan digapai
v  Ekonomis : tidak berlebihan dalam pengeluaran biaya,perlengkapan,tenaga,dan cara pengeluarannya
v  Cocok dan tepat guna :disesuaikan dengan tujuan dan kepentingan
v  Fleksibel : mudah dikembangkan bila ada perluasan kerja dan mudah dilaksanakan
v  Klasifikasi khusus
v  Aman : bebas dari kerusakan karena penyimpanan
3.       PERALATAN DAN PERLENGKAPAN PENYIMPANAN
Ø  Filing cabinet
Filing cabinet yaitu lemari untuk menyimpan arsip. Macam-macam filing cabinet:
* lateral filing cabinet : yaitu lemari arsip yang berpintu dan mempunyai papan alas untuk menyimpan arsip
*  Drawer type filing cabinet : yaitu lemari arsip yang berlaci-laci yang dapat ditarik keluar-masuk

Ø  Guide
Guide adalah sekat petunjuk yang terbuat dari karton atau kertas tebal dengan ukuran tertentu yang memuat kode pada tab-nya, yang berfungsi sebagai pembatas kelompok dan sekaligus sebagai petunjuk folder yang ada dibelakangnya.
*  Guide besar berukuran 36x25 cm. guide ini biasanya dipergunakan dalam penyimpanan surat-surat dalam folder folio
*   Guide kecil berukuran 16x11 cm. guide ini dipakai untuk menyimpan kartu yang berukuran 15x10 cm, seperti kartu indeks, kartu kendali, lembar pengantar.

Ø  Folder
Folder adalah map berupa lipatan karton atau plastik yang dipergunakan untuk menyimpan warkat, ditempatkan dibelakang guide. Ada empat macam folder, yaitu :
*   Brief order, yaitu map besar yang terbuat dari karton tebal didalamnya terdapat penjepit arsip.
*   Stofmap, yaitu berkas lipatan berdaun yang terbuat dari kertas tebal atau plastik.
*   Snelhecker yaitu map yang terbuat dari kertas tebal atau plastik yang didalamnya terdapat alat penjepit
*   Hangging map yaitu map tanpa jepitan yang digantung pada gawang filing cabinet.

Ø  Rak sortir
Rak sortir yaitu rak yang berguna untuk memisah-misahkan surat/warkat yang diterima, diproses dikirimkan atau disimpan ke dalam folder masing-masing.

Ø  Kartu indeks
Kartu indeks, yaitu kartu yang berukuran 15x10 cm yang didalamnya memuat data tentang warkat yang akan disimpan, digunakan sebagai alat bantu untuk memudahkan penemuan kembali arsip

Ø  Laci kartu indeks
Laci kartu indeks, adalah laci tempat menyimpan kartu indeks sesuai dengan urutan abjad.
 
4.       MACAM-MACAM FILLING SYSTEM
a)      Sistem abjad
Sistem abjad adalah sistem penyimpanan atau penataan berkas/arsip berdasarkan abjad, disusun mulai huruf A sampai dengan Z. Dalam penyusunannya, surat-surat disusun berdasarkan huruf pertama dari nama orang atau organisasi, instansi, lembaga, kantor, atau perusahaan yang sudah di indeks
b)      Sistem masalah
Sistem masalah adalah sistem penyimpanan atau penataan berkas/arsip berdasarkan pokok permasalahan dalam surat atau dokumen yang berkaitan.
c)       Sistem wilayah
Sistem wilayah adalah sistem penyimpanan atau penataan berkas/arsip berdasarkan letak wilayah dengan berpedoman kepada daerah/kota/negara atau alamat surat
d)      Sistem tanggal
Sistem tanggal adalah sistem penyimpanan atau penataan berkas/arsip berdasarkan urutan waktui/kronologis dari tanggal, bulan, dan tahun penerimaan/pencatatan surat/dokumen.
e)      Sistem nomor
Sistem nomor adalah sistem penyimpanan atau penataan berkas/arsip berdasarkan nomor, yang dibagi menjadi dua macam, yaitu :
*   Filing Sistem Nomor Dewe
* Filing Sistem Nomor Terminal Digit

puisi

Terdiam

Setiap kali aku memikirkannya hati dan perasaan terasa seakan-akan ada yang ingin meledak ..

Aku rasanya ingin meluapkan semua kekesalan dan penyesalan yang pernah aku perbuat terhadap orang tua ku,

Seakan" aku ingin pergi dari dunia yang indah ini agar aku tidak dapat menyusahkan keluarga yang sangat baik yang pernah aku temui didalam kehidupanku ..

Dan aku pun bukanlah anak yang dapat mampu membahagiakan orang tua maupun keluarga ini dan hanya menyulitkan sebuah keluarga yang indah ini ...

Dan juga bukanlah yang terbaik terhadap setiap orang yang pernah aku temui..

Banyak teman yang aku jumpai disaat aku memulai kehidupan, terdapat hal yang indah maupun kesedihan dalam menjalani suatu hubungan baik itu teman ataupun sahabat ..

Disaat aku mulai menyadari apa arti dari sebuah keluarga dan mulai untuk menyayanginya , aku terperangkap dalam sebuah keadaan yang membuat aku tidak dapat berjalan karena kecelakaan yang aku alami,perasaanku mulai semakin tidak karuan aku membisu melihat keadaanku,yang hanya terdiam dan tidak dapat melakukan apapun disisa kehidupan orang tuaku.
 

MIRIS

Setiap tetes air mataku
Telah kuberikan untuk kisahku
Mengerti tapi tak dimengerti
Cintaku tlah diujung jalan

Setiap kata dari bibirku
Kadang tak sama dalam hatiku
Tersenyum dalam hati menangis
Cintaku tlah diujung jalan

Aku sangat mengenalmu
Aku juga cintaimu..
Tapi kau tak pernah ada pengertian
Ku senang,ku sedih
Kau tak mau tahu

Aku sangat mengenalmu
Dulu kau tak begitu
Kau bintang di hatiku
Jadilah yang kumau
Ku senang,ku sedih
Kau ada denganku

Ku mengerti kau apa adanya
Begitupun yang kumau darimu
Kau tahu rasanya diabaikan
Cintaku telah diujung jalan


Rabu, 04 April 2012

komunikasi dalam organisasi

A. KOMUNIKASI dalam ORGANISASI

Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok/organisasi itu selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari pemimpin dan bawahan/karyawan. Di antara kedua belah pihak harus ada two-way-communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerja sama tersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial/kebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan.
Hubungan yang dilakukan oleh unsur pimpinan antara lain kelangsungan hidup berorganisasi untuk mencapai perkembangan ke arah yang lebih baik dengan menciptakan hubungan kerja sama dengan bawahannya. Hubungan yang dilakukan oleh bawahan sudah tentu mengandung maksud untuk mendapatkan simpati dari pimpinan yang merupakan motivasi untuk meningkatkan prestasi kerja ke arah yang lebih baik. Hal ini tergantung dari kebutuhan dan cara masing-masing individu, karena satu sama lain erat hubungannya dengan keahlian dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
Bila sasaran komunikasi dapat diterapkan dalam suatu organisasi baik organisasi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, maupun organisasi perusahaan, maka sasaran yang dituju pun akan beraneka ragam, tapi tujuan utamanya tentulah untuk mempersatukan individu-individu yang tergabung dalam organisasi tersebut.
Berdasarkan sifat komunikasi dan jumlah komunikasi menurut Onong Uchyana Effendi, dalam bukunya “Dimensi-Dimensi Komunikasi” hal. 50, komunikasi dapat digolongkan ke dalam tiga kategori:
1. Komunikasi antar pribadi
Komunikasi ini penerapannya antara pribadi/individu dalam usaha menyampaikan informasi yang dimaksudkan untuk mencapai kesamaan pengertian, sehingga dengan demikian dapat tercapai keinginan bersama.
2. Komunikasi kelompok
Pada prinsipnya dalam melakukan suatu komunikasi yang ditekankan adalah faktor kelompok, sehingga komunikasi menjadi lebih luas. Dalam usaha menyampaikan informasi, komunikasi dalam kelompok tidak seperti komunikasi antar pribadi.
3. Komunikasi massa
Komunikasi massa dilakukan dengan melalui alat, yaitu media massa yang meliputi cetak dan elektronik. 

B. BAGAIMANA MENYALURKAN IDE KOMUNIKASI
C. HAMBATAN DALAM BERKOMUNIKASI
Pada sebuah proses komunikasi yang terjadi terkadang kita juga akan mengalami banyak hambatan dalam berkomunikasi. Beberapa Hambatan Komunikasi adalah :
a.       Hambatan sematik
Komunikasi yg disebabkan oleh fakor bahasa  yg digunakan oleh para pelaku komunikasi
b.      Hambatan mekanik
Komunikasi yang disebabkan oleh factor elektrik, mesin atau media lainnya
c.       Hambatan antropologis
Hambatan yg disebabkan oleh perbedaan pada diri manusia
d.      Hambatan psikologis
Hambatan yg disebabkan oleh factor kejiwaan .