Selasa, 12 November 2013

tugas ke 3 Pembuatan Model Data & Desain Database

1.       proses desain data base

  Database yang baik adalah database yang dapat memberikan informasi yang sesuai dengan kehendak user (pengguna). Maka dari itu perlu adanya proses desain database yaitu proses memilah dan memilih data-data yang memang dibutuhkan oleh sistem, alhasil informasi yang diberikan sesuai dengan kehendak pengguna. Istilah desain database dapat dipergunakan untuk memvisualisasikan bagian-bagian yang berbeda dari keseluruhan sistem database.
Dalam melakukan proses desain database terdapat beberapa langkah yang harus
      dijalani, yaitu :
1.       Analisis Persyaratan : memahami dan mengetahui data yang harus disimpan dalam database, aplikasi apa yang harus dibangun di atasnya, jenis operasi apa yang akan digunakan, dst.
2.       Desain Data Base Konseptual : berdasarkan informasi yang diperoleh dari tahap analisis persyaratan inilah dipergunakan untuk mengembangkan deskripsi data menjadi lebih tinggi. Pada langkah ini desainer sering membuat yang anmanya model E-R yang tujuan untuk membuat penyederhanaan gambaran tentang data yang sesuai dengan pemikiran user / pengguna.
3.       Desain Data Base Logika : disinilah proses merubah model E-R skema database yang rasional. Dengan tujuan untuk mendapatkan skema konseptual pada data rasional sehingga sering disebut skema logika.
4.       Perbaikan Skema : pengecekan sekumpulan relasi dalam skema sebelumnya (skema database rasional), supaya dapat menemukan problem yang ada dan memperbaikinya.
5.       Desain Data Base Fisik : pembentukan indeks pada beberapa tabel yang telah dibuatlah pada tahap ini dikerjakan. mengelompokkan tabel atau mendesain ulang yang bersifat substansial terhadap bagian dari skema database.
6.       Desain Aplikasi dan Keamanan : Keseluruhan proyek software yang menggunakan DBMS sebaiknya memperhitungkan faktor-faktor aplikasi yang ada diluar database, seperti enkripsi, digital sinature, dll. 

2. Diagram hubungan entitas (ERD)


PERAN AKUNTAN DALAM DESAIN DATABASE
• Tahap Perencanaan : akuntan menyediakan informasi yang  digunakan untuk mengevaluasi kelayakan proyek yang diajukan, dan terlibat dalam membuat keputusan mengenai hal tsb.
• Tahap analisis persyaratan dan tahap desain : akuntan berpartisipasi dalam mengidentifikasi kebutuhan informasi pemakai , mengembangkan skema logis, mendesain kamus data serta menentukan pengendalian.
• Tahap pengkodean : akuntan dengan keahlian SIA nya melakukan pengkodean
• Tahap implementasi : akuntan membantu menguji keakuratan database yang baru dan program aplikasi yang akan digunakan.
• Tahap operasional dan pemeliharaan : akuntan menggunakan sistem database untuk memproses transaksi dan membantu mengelolanya.

Diagram Hubungan –Entitas (Entity-Relationship)
Diagram E-R :
suatu tehnik grafis yang menggambarkan skema database yang
menunjukkan berbagai entitas yang dimodelkan dan hubungan antar entitas tersebut. 
Disamping itu juga secara grafis merupakan model suatu organisasi.
Entitas :
segala sesuatu yang informasinya ingin dikumpulkan dan disimpan dalam
organisasi. Dalam diagram E-R digambarkan dalam bentuk persegipanjang



3. Model data REA(Resource, Even, Agen)

Model data REA :
model data yang digunakan untuk mendesain database secara konseptual dengan cara mengidentifikasikan entitas apa saja yang seharusnya dimasukkan kedalam database dan menentukan bagaimana membuat struktur antar entitas dalam database tersebut.

4. Implementasi Diagram REA Dalam Database Relasional

1. Membuat tabel untuk setiap entitas dan hubungan banyak-ke-banyak
2. Menetapkan atribut untuk setiap tabel

3. Menggunakan kunci luar untuk mengimplementasikan hubungan 1:1 dan 1:N

Tidak ada komentar:

Posting Komentar