Senin, 12 Desember 2011

PUISI

AYAH
Ayah
Dalam lelapmu. terlihat wajah lelah itu.
Wajah pucat pasimu.
Seakan memberi jawaban akan perjuanganmu.
Melihat lipata-lipatan yang semakin banyak memenuhi kening itu.
Membuatku terpesona dalam jurang penyesalan akan sikap tak baikku terhadapmu.
Melihat semakin banyaknya helaian putih-putih yang memenuhi rambutmu.
Semakin menyadarkanku atas perjuanganmu selama ini.
Ayah
Kau bagaikan seroang pahlawa dalam keluarga yang tak meminta apapun kecuali seulas senyuman dan keberhasilan dari anak-anakmu.
Inilah pahlawan semangata dan memenuhi cakarwala dengan berbagai kata-kata kebajikan wahai ayahku.takkan pernah ku lupan semua kasih sayang dan perjuanganmu..




Pahlawan
Jika hilangmu tanpa pusara
Jika pasaramu tapa nama
Jika namamu tanpa bunga
Penjajah mengatakan engkau derhaka
Maka engkaulah pahlawan yang sebenarnya
Gema seabad silam
Inggris dating meredah Pahang
Bersama pelur bersama senapang
Membunuh menangkap setiap pejuang
Sungai semantan berubah merah
Bukam sarap hilir ke kuala
Bukan rakit mudik ke hulu
Arus merahnya menjulang rakyat
Pahlawan bangsa pahlawan rakyat
Tujuh liang dadanya tersayat
Pahlawan
untukmu derita untukmu penjara
bukan bintang tersamat di dada
semangatmu api Negara berdaulat
namamu terukir dijantung rakyat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar