Cinta Tanah Air
KATA PENGANTAR
Materi dalam artikel
ini di susun untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca yang menyangkut seluk
beluk cinta tanah air serta konsep-konsep pokok yang di perlukan untuk
menciptakan rasa cinta tanah air, kesederhanan pemaparan yang di lengkapi
dengan contoh-contoh terapan keseharian akan mengantarkan pembaca dalam
kemudahan.pemahaman terhadap konsep-konsep cinta tanah air. Meskipun
materi-materi yang sudah di siapkan sedemikian rupa,mengigat keterbatasan
penulis di sadari akan adanya kekurangan dan ketidak sempurnaan dalam penulisan
artikel ini.
Pada kesempatan ini
tak lupa saya panjatkan puji dan syukur atas anugerah dan karunia-NYA sehinngga
makalah ini dapat tersaji bagi pembaca.
PEDAHULUAN
cinta tanah air dan
bangsa adalah kebanggaan menjadi salah satu bagian dari tanah air dan bangsanya
yang berujung ingin berbuat sesuatu yang mengharumkan nama tanah air dan
bangsa. Pada keadaan yang kacau saat seperti ini apa yang bisa dibanggakan dari
negara dan bangsa Indonesia? Generasi “founding fathers” pada masa penjajahan
berhasil membangkitkan rasa cinta tanah air dan bangsa yang akhirnya berhasil
memerdekakan bangsa Indonesia. Kalau saja rasa cinta tanah air dan bangsa
sekali lagi bisa menjadi faktor yang memotivasi bangsa Indonesia, ada
kemungkinan bangsa Indonesia akan bisa bangkit kembali dengan masyarakatnya
yang bisa menghasilkan karya-karya yang membanggakan kita sebagai bangsa.
Bangsa Korea yang
selalu memotivasi dirinya dengan menghormati bendera dan lagu kebangsaannya,
selalu memotivasi bangsanya untuk mencintai tanah air dan bangsanya. Walaupun
dengan prestasi yang produk elektonik dan automotif-nya yang mampu ikut
meramaikan pasaran dunia, Koreapun masih menggali inspirasi sejarah untuk
diceritakan pada dunia bahwa bangsa Korea adalah bangsa yang besar dan hebat.
Bung Karno dulu
juga sering menceritakan kebesaran kerajaan Majapahit untuk memotivasi bangsa
Indonesia bahwa kita dulu adalah negara yang besar, dengan kekuatan armada
lautnya bisa menguasai seluruh Nusantara, termasuk Singapore, Malaysia,
Madagaskar, bahkan juga selatan Taiwan. Bahkan menurut sejarah dulu Singapore
itu namanya Temasek, dan yang memberi nama ini adalah patih Gajahmada, oleh
Raffles entah kenapa diganti jadi Singapore.
Kadang-kadang saya
membayangkan kalau kisah kejayaan Gajahmada/Majapahit dibuat film TV seri
dengan kualitas seperti film TV Seri Korea, pasti bisa menumbuhkan, kecintaan
kita pada tanah air dan bangsa Indonesia. Pernah pada suatu saat ada cerita
dari orang yang menghadiri delegasi seluruh Asia Tenggara, katanya bahwa dulu
di Indonesia pada abad ke 13 pernah ada kerajaan Majapahit yang menguasai
Singapore, Malaysia, bahkan sampai ke Madagastar dan selatan Taiwan, bengong
saya mendengar ceritanya, seolah-olah saya orang yang baru mimpi. Pasti mereka
punya versi sejarah masing-masing yang berbeda dengan versi kita atau mungkin
tidak pernah diceritakan perihal kerajaan Majapahit abad ke 13 ini. Oleh karena
itu Korea perlu menceritakan sejarah versinya (yang sudah pasti beda dengan
versi Cina dan versi Jepang) kepada dunia melalui media yang mendunia, tentang
kebesaran bangsa Korea masa lalu.
Sungguh
disayangkan, kualitas film TV seri kita tidak bisa membuat saya tergerak untuk
menonton satupun, kalau sekelibat lihat di TV, tehniknya sangat primitif,
akting aktor dan aktrisnya amburadul, apa bisa membuat pemirsa seluruh dunia
mau menonton? Kalau ada insan film dan produsen kaya nasionalis yang membaca
artikel ini, anggap saja ini satu tantangan untuk membuat film TV seri
Gajahmada / Majapahit dengan kualitas seperti film TV seri Korea, Jumong atau
Dae Joyoung yang bisa diputar mendunia (kalau diputar mendunia pasti
menguntungkan juga akhirnya).
Cinta Tanah Air
adalah suatu ilmu yang mermpelajari sikap kita ,rela berkorban terhadap Negara
Indonesia. Untuk memahami pentingnya mewujuddkan cinta tanah air, dapat kita
wujudkan setiap hari dengan bagaimana kita sikap kita dalam menjalani hidup
berbangsa dan bertanah air dengan giat,pantang menyerah,peduli,dan saling
membantu antar umat. Itu merupakan cerminan dari Cintra Tanah Air.
Mekipun cinta tanah
air bersifat sedikit abstrak(tidak terdefinisi), namun hal itu menyetuh di
seluruh kehidupan penduduk Indonesia dari sabang sampai maraoke. Dan kita harus
menanamkan sifat bangga sebagai warga Negara Indonesia yang mempunyai beragam
adapt istiadat..sebagai contoh orang yang memperjual-belikan produk Indonesia
di Negara lain itu sudah termasuk menanamkan sikap Cinta Tanah Air, meski tidak
terdefinisi.karena dia dapat membawa dan mengharumkan nama bangsa Indonesia
dinegara lain.
Karena sekarang ini
sudah mengalami perubahan, seperti sekarang ini sudah memasuki zaman
globalisasi persaingan terjadi dimana-mana tidak di dalam maupun di luar
Negara, mungkin sekarang sudah banyak orang yang melupakan akan pentingnya
Cinta Tanah Air, karena alasan untuk bertahan hidup.Meskipun begitu kita
sebagai warga Negara yang baik harus menanam sikap cinta tanah air dalam
kondisi apapun supaya dapat mewariskan di masa yang akan datang.
Penulisan Cinta tanah air
Perjalanan sejarah
perjuangan bangsa Indonesia yang dimulai sejak era sebelum dan selama
penjajahan, dilanjutkan dengan era merebut dan mempertahankan kemerdekaan
sampai dengan era mengisi kemerdekaan, menimbulkan kondisi dan tuntutan yang
berbeda sesuai zamannya. Kondisi dan tuntutan yang berbeda tersebut ditanggapi
oleh bangsa Indonesia berdasrkan kesamaan nilai-nilai kejuangan bangsa yang
senantiasa tumbuh dan berkembang yang dilandasi oleh jiwa,tekad, dan semangat
kebangsaan. Semua itu tumbuh menjadi kekuatan yang mampu mendorong proses
terwujudnya NKRI.Bisa dikatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini
dilahirkan oleh generasi yang mempunyai idealisme cinta tanah air & bangsa,
kalau tidak, mungkin saat ini kita bangsa Indoneia masih dijajah oleh Belanda
yang luas negaranya dibandingkan pulau Bali saja masih luasan pulau Bali. Kita
harus sangat terimakasih kepada para tokoh yang mencentuskan pembentukan
organisasi Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908, para pencetus Sumpah Pemuda
pada tanggal 28 Oktober 1928, dan para tokoh yang memungkinkan terjadinya
proklamasi 17 Agustus 1945. Saya sangat yakin mereka adalah contoh paling pas
untuk dijadikan tokoh-tokoh nasionalis tulen yang cintanya pada tanah air dan
bangsa melebihi cintanya pada diri sendiri yang kita harus hormati sepanjang
masa.Dalam perkembengan selanjutnya, sejak terjadinya krisis moneter yang
kemudian dilanjutkan dengan krisis multidimensi telah melahirkan era reformasi
yang mengakibatkan terjadinya perubahan sosial sangat mendasar, antara lain
berupa tuntutan masyarakat akan keterbukaan,demokratisasi dan HAM. Perkembangan
lingkungan strategik baik
global,regional maupun nasional sangat erat
kaitannya dengan upaya bela Negara terhadap cinta tanah air yang menjadi hak
dan kewajiban setiap warga negara Indonesia. Kondisi perkembangan lingkungan
strategik sangat menarik sebagai bahan kajian, terutama dikaitkan dengan upaya
bela negara karena pada dasarnya hal ini merupakan peluang dan sekaligus
tantangan bagi ketahanan nasional bangsa Indonesia.Generasi “founding fathers”
pada masa penjajahan berhasil membangkitkan rasa cinta tanah air dan bangsa
yang pada akhirnya berhasil memerdekakan bangsa Indonesia. Kalau saja rasa
cinta tanah air dan bangsa sekali lagi bisa menjadi faktor yang memotivasi
bangsa Indonesia, ada kemungkinan bangsa Indonesia akan bisa bangkit kembali
dengan masyarakatnya bisa menghasilkan karya-karya yang membanggakan kita sebagai
bangsa dan mungkin kemiskinan tidak merjarela seperti sekarang ini.Walaupun
bagaimana, Indonesia ini adalah tanah air dan bangsa kita sendiri yang kita
wajib untuk mencintainya dengan segala kekurangannya. Sungguh sayang apabila
warisan NKRI yang sudah diwariskan kepada kita dengan banyak pengorbanan darah
dan airmata dari para “founding fathers” ini tidak kita cintai untuk dijadikan
Negara dan Bangsa yang maju dengan masyarakatnya yang adil, makmur dan
sejahtera seperti halnya negara-negara maju lainya seperti USA, Jepang,
Singapore, dll.
Pengertian
Bela Negara adalah
tekad, sikap, dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu, dan
berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa dan
bernegara Indonesia serta keyakinan akan kesaktian pancasila sebagai ideologi
negara dan kerelaan untuk berkorban guna meniadakan setiap ancaman, baik dari
luar negeri maupun dari dalam negeri yang membahayakan kemerdekaan dan
kedaulatan negara, kesatuan dan persatuan bangsa, keutuhan wilayah dan
yurisdiksi nasional serta nilai- nila Pancasila dan UUD 45.Upaya bela negara
adalah kegiatan yang dilakukan oleh setiap warga negara sebagai penuaian hak
dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan pertahanan keamanan negara. Upaya
bela negara merupakan kehormatan yang dilakukan oleh setiap warga negara secara
adil dan merata. Hak dan kewajiban warga negara yang diwujudkan dengan
keikutsertaan dalam upaya bela negara antara lain diselenggarakan melalui
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN). Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
(PPBN) adalah pendidikan dasar bela negara guna menumbuhkan kecintaan pada
tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia. Keyakinan akan
kesaktian Pancasila sebagai Ideologi negara, kerelaan berkorban untuk negara,
serta memberikan kemampuan awal bela negara. Rumusan tersebut sangat jelas
tujuan dan sasarannya yaitu setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban
untuk mempertahankan kedaulatan negara, persatuan dan kesatuan bangsa serta
keutuhan wilayah NKRI. Namun demikian mengingat kemajemukan masyarakat dan
keragaman budaya yang melatar belakanginya, maka pengertian bela negara
mempunyai implikasi sosial budaya yang tidak boleh diabaikan dalam menanamkan
kesadaran dan kepedulian segenap warga negara.
Menanamkan sikap Cinta tanah Air
Rasa Cinta Tanah
Air dapat ditanamkan kepada anak sejak usia dini agar rasa terhadap cinta tanah
air tertananam di hatinya dan dapat menjadi manusia yang dapat menghargai
bangsa dan negaranya misalnya dengan upacara sederhana setiap hari Senin yang
di lakukuan di sekolah dengan menghormat bendera Merah Putih, menyanyikan lagu
Indonesia Raya dengan penuh bangga, dan mengucapkan Pancasila dengan semangat.
Meskipun lagu Indonesia Raya masih sulit dan panjang untuk ukuran anak usia
dini, tetapi dengan membiasakan mengajak menyanyikannya setiap hari Senin ada
upacara, maka anak akan hafal dan bisa memahami isi lagu. Merah Putih bisa
diangkat menjadi sub tema pembelajaran.Pentingnya sebuah lagu kebangsaan dan
itu menjadi sebagai identitas dari negara tersebut, agar dapat mengingatkan
kembali betapa pentingnya cinta terhadap Negara Republik Indonesia.selain
melakukan upacara ada juga cara menanamkan sikap cinta tanah air dengan
mengadakan lomba 17 agustus sebagaimana di tanggal setiap 17 agustus semua
masyarakat Indonesia selalau memperingati hari kemerdekaan Negara republik
Indonesia yang di cetuskan oleh presiden pertama Indonesia Bung Karno yang
jatuh tnggal 17 agustu 1945.
Kegiatannya seperi ini bisa diarahkan pada lima aspek perkembangan sikap perilaku maupun kemampuan dasar. Pada aspek sikap perilaku, melalui cerita bisa menghargai dan mencintai Bendera Merah Putih, mengenal cara mencintai Bendera Merah Putih dengan merawat dan menyimpan dengan baik, menghormati bendera ketika dikibarkan.
Kegiatannya seperi ini bisa diarahkan pada lima aspek perkembangan sikap perilaku maupun kemampuan dasar. Pada aspek sikap perilaku, melalui cerita bisa menghargai dan mencintai Bendera Merah Putih, mengenal cara mencintai Bendera Merah Putih dengan merawat dan menyimpan dengan baik, menghormati bendera ketika dikibarkan.
Kesimpulan/saran
Kita sebagai warga
Negara yang cinta tanah air Bangsa Indonesia menanamkan sikap cinta tanah air
dari usia dini yang mempunyai beraneka ragam kebudayaan dari sabang sampai
maraoke dan juga mempunyai perjalanan sejarah yg sangat panjang dari jaman
kerajan hingga mempertahankan kemerdekaan dengan melawan penjajah kita sebagai
generasi yang akan dating dan wajib mempertahankan dan memperjuangkan atas
pengorbanan para pahlawan kita, seperti belajar dengan sungguh-sungguh,
mematuhi dan mentaati peraturan Negara dan mengharumkan nama bangsa di dunia
dalam pentas lomba antar bangsa itu juga contoh cerminan kita cinta terhadap
tanah air Indonesia.